Cara Menulis Opini Untuk Media Cetak Dan Media Online

cara menulis opini
cara menulis opini

Cara Menulis Opini Untuk Media Cetak Dan Media Online.Beberapa media massa, termasuk media cetak dan media online, memberikan kesempatan kepada pembaca untuk menyampaikan pendapatnya melalui kolom opini. Tidak harus berlatar belakang jurnalis, siapa pun dapat mengekspresikan pandangannya tentang suatu fenomena dengan menulis sesuai dengan aturan media.


Melihat peluang ini, kami meminta seorang penulis untuk berbagi pengalamannya menulis opini yang cerdas, menarik dan informatif.


Baca Juga : Cara Menulis artikel


Apa keterampilan menulis orang ini yang telah menerbitkan lebih dari 400 artikel ulasan? Ini dia tips menulis opini yang kami rangkum sebagai berikut :



1. Semua Orang Bisa Menulis Opini


Banyak penulis pemula yang enggan menulis opini karena mereka percaya bahwa opini hanya bisa ditulis oleh para ahli. Sebenarnya, siapa pun bisa menulis selama Anda punya pendapat untuk dibagikan. Bagaimanapun, keterampilan harus melalui proses pembangunan. Untuk menjadi seorang ahli, Anda harus memulai dengan satu langkah, bukan?


Anda dapat mulai menulis opini tentang topik-topik yang berkaitan erat dengan kehidupan Anda. Jika Anda seorang pecinta film, Anda dapat menuliskan pemikiran Anda tentang rilis baru. Bahkan jika Anda bukan pembuat film, Anda dapat menulis dari sudut pandang penonton.


2. Ajukan pertanyaan menarik


Tidak ada batasan subjek untuk menulis opini, mulai dari politik, sosial budaya, kesehatan, dll, dapat disebut sebagai penulisan opini. Untuk lebih baiknya, Jalal menyarankan agar Anda menanyakan suatu masalah yang sedang dibicarakan dan mempengaruhi kepentingan banyak orang.


Topik yang sedang tren lebih cenderung memicu minat publik daripada topik yang tidak terkait dengan fenomena saat ini. Misalnya, Anda bisa menulis opini tentang tes PCR sebagai syarat perjalanan udara. Pertanyaan ini pun menuai pro dan kontra dari masyarakat.


3. Tulislah pendapat yang didukung oleh data yang valid


Untuk menulis opini, Anda harus terlebih dahulu meneliti pertanyaan yang Anda ajukan. Misalnya, menjadikan pengujian PCR sebagai kondisi perjalanan udara, Anda harus menelusuri dari mana wacana kebijakan ini berasal, siapa penggagasnya, apa tujuannya, dll.


Meskipun komentar berisi pembahasan dari sudut pandang penulis, Anda disarankan untuk menambahkan sumber lain, seperti laporan berita dan data ilmiah. Langkah ini berguna untuk memperkuat konten tulisan Anda.


Penelitian dan rekomendasi diperlukan untuk menghindari penyebaran berita palsu. Anda juga harus bisa membedakan fakta dari opini pribadi dalam menulis opini.



4. Pikat editor dengan paragraf pertama


Editor menerima begitu banyak posting opini setiap hari sehingga mereka tidak punya cukup waktu untuk membaca semuanya sampai akhir. Itulah mengapa penting untuk bisa merebut hati editor sejak awal artikel.


Jalal menyarankan untuk membuka artikel ulasan dari sisi manusia. Misalnya, Anda dapat menggambarkan bagaimana orang merasa sulit untuk bepergian karena pengujian PCR adalah syarat perjalanan. Di masa sulit ini, masyarakat harus mengeluarkan anggaran ekstra untuk tes PCR, padahal tiket pesawat sudah cukup mahal.


5. Komentar penutup dengan kesimpulan dan rekomendasi solusi


Selain pernyataan pembuka yang menarik, kesimpulan juga harus digunakan untuk memperkuat poin tersebut. Jangan lupa juga untuk menyarankan solusi yang menurut Anda cocok sebagai solusi.


Pengajuan Anda mungkin tidak mendapat tanggapan langsung dari para pihak, namun tidak menutup kemungkinan akan menjadi salah satu faktor pengambilan keputusan. Jalal mengalami hal ini secara langsung, dan dia sering dihubungi oleh perusahaan-perusahaan besar untuk membahas masalah yang dia tinjau.


6. Mengungkapkan pendapat dengan bahasa yang sederhana


Lebih dari tempat untuk mengungkapkan pendapat pribadi, menulis opini juga dirancang untuk mendidik. Anda dapat mendistribusikan semua jenis laporan ilmiah yang sulit diakses publik dengan data yang Anda pikirkan.


Karena itulah Jalal yang dikenal sebagai aktivis keberlanjutan menampilkan karyanya dalam bahasa populer. Dia meringkas pesan dan kemudian mengomunikasikannya dengan pilihan kata yang lebih sederhana. Data pendapat juga dapat disajikan dalam bentuk infografis dan grafik video agar lebih mudah dipahami.



7. Tetap semangat dan pantang menyerah


Penulis menceritakan bahwa ia memulai karirnya sebagai penulis opini dengan suka dan duka. Awalnya, ia menunggu lama, bahkan mengirimkan 25 artikel ulasan, sebelum akhirnya dipublikasikan di media. Alih-alih putus asa, ia terus berusaha sambil belajar bagaimana menulis opini yang baik dan layak dipublikasikan.


Semangat ini ia bagikan kepada seluruh peserta pelatihan menulis, yang sebagian besar merupakan generasi milenial dan Gen Z, yang tidak pernah lelah mengejar mimpinya menjadi seorang penulis. Tidak ada penulis yang langsung menjadi penulis hebat, termasuk penulis hebat. Kuncinya produktif menulis, membaca, mencari ilmu lebih dalam, dan tentunya tetap sehat.


Setiap orang memiliki kesempatan untuk mengungkapkan keinginannya melalui tulisan. Terapkan delapan tips di atas agar tulisan opini Anda layak dipublikasikan di media massa. Siapa tahu, sudut pandang Anda dapat memberikan solusi yang lebih baik untuk perubahan. Semoga ulasan ini membantu!

LihatTutupKomentar